Implementasi Data Mining untuk Pengembangan Puskesmas di Magelang

Dengan latar belakang ingin mengembangkan pelayanan Puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan masyarakat di tingkat bawah, dimana pengolahan informasi kesehatan dan pengontrolan kesehatan masyarakat lebih banyak dilakukan dari cara konvensional (non-computerized) maka terciptalah suatu solusi yaitu dengan menciptakan suatu sistem pelayanan dan pengelolaan Puskesmas secara terkomputerisasi. Dimana di dalam sistem ini terdapat penerapan data mining dari semua Puskesmas yang berada di Kabupaten Magelang yang akan digunakan untuk membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dalam menyelesaikan masalah kesehatan di wilayahnya lebih efektif dan efisien. Dengan penerapan data mining puskesmas ini memungkinkan Dinas Kesehatan Magelang mampu untuk menganalisa, memprediksi dan mengawasi permasalahan kesehatan masyarakat. Sehingga Dinas Kesehatan mampu mengetahui secara dini jika di daerahnya akan terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) sebuah penyakit menular yang mampu menyebar dalam tempo singkat dan menimbulkan dampak luar biasa terhadap kehidupan masyarakat serta merupakan salah satu ancaman serius di masa mendatang. Data mining ini juga mampu menganalisa trend penyakit di masyarakat pada bulan-bulan tertentu misalnya pada bulan-bulan di musim penghujan.

proses data mining


proses pengolahan data di Biosense

Penerapan perangkat lunak dalam mendukung upaya pengawasan kasus kesehatan masyarakat sudah banyak dilakukan di luar negeri, misalnya ArcView GIS dan Biosense. ArcView GIS ini berfungsi untuk menggambarkan pola incidence, prevalence penyakit, yang dapat dioverlay berdasarkan model faktor prediksi penemuan kasus baru. Pemanfaatan teknologi komputer (perangkat lunak) akan sangat berperan dalam mempercepat proses analisa data geografik dengan volume lebih besar.

Implementasi
Sebelum membangun sistem tersebut, perlu diadakannya suatu penelitian terhadap beberapa sampel puskesmas yang akan digolongkan ke dalam beberapa grade, misalnya Puskesmas Grade “A” “B” dan “C”. Penggolongan atau clustering dapat dilakukan melalui observasi ke semua puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang. Penggolongan ini bertujuan untuk menentukan rancangan sistem yang disesuaikan dengan fasilitas pada masing-masing puskesmas, seperti adanya fasilitas komputer dan internet.
Setelah melakukan clustering, penulis akan melakukan pelitian mengenai standarisasi data kesehatan dan riwayat kesehatan, ini bertujuan untuk menentukan entitas dan atribut dari database sistem yang akan dibangun.
Untuk membangun data mining dari sistem pengelolaan puskesmas terkomputerisasi ini, perlu untuk mempelajari statistik dunia kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menentukan validitas dan reabilitas dari suatu analisa, prediksi dan intepretasi data dari sistem ini.